Ada yang Mirip, tapi Beda dalam Humas

 Pernah nggak sih, kamu mendengar dua istilah ini: Public Relations (PR) dan Media Relations? Kalau iya, kemungkinan besar kamu juga pernah berpikir, "Ah, itu mah sama aja!" atau "Bedanya di mana, sih?" Jangan khawatir, kamu nggak sendiri. Bahkan, banyak orang yang sudah lama kerja di dunia kehumasan pun masih sering tertukar.



Bayangkan gini. PR itu ibarat juru masak di dapur restoran bintang lima. Dia mengolah bahan, meramu rasa, dan memastikan hidangan yang tersaji menggugah selera. Sementara itu, Media Relations adalah si pelayan yang menyajikan makanan ke pelanggan dengan penuh gaya dan komunikasi yang memikat. Keduanya punya peran penting, tapi jelas bukan hal yang sama.

Public Relations: Si Tukang Jaga Citra

PR itu seperti dalang yang mengatur semua aspek komunikasi organisasi. Dia nggak cuma berurusan dengan media, tapi juga membangun hubungan dengan masyarakat, pemangku kepentingan, bahkan karyawan sendiri. PR adalah jembatan yang menghubungkan organisasi dengan dunia luar, memastikan citra tetap kinclong, bahkan di tengah badai.

PR itu kerjaannya banyak! Mulai dari mengelola reputasi, menulis siaran pers, membuat strategi komunikasi, sampai mengatur acara besar biar organisasi terlihat wow! Dia juga harus siap jadi pemadam kebakaran kalau tiba-tiba ada krisis. Intinya, PR adalah wajah organisasi di hadapan publik.

Media Relations: Si Perayu Media

Kalau PR adalah dalang, Media Relations adalah perantara yang memastikan cerita organisasi sampai ke publik melalui media. Tugasnya? Menjalin hubungan baik dengan wartawan, membangun koneksi dengan redaksi, dan memastikan berita yang keluar sesuai dengan yang diharapkan.

Media Relations nggak perlu pusing memikirkan strategi komunikasi jangka panjang, tapi dia harus tahu betul cara "menjual" cerita agar media tertarik. Misalnya, kalau organisasi punya berita bagus, Media Relations harus tahu ke mana berita itu harus dikirim, bagaimana cara mengemasnya agar menarik, dan siapa jurnalis yang tepat untuk menulisnya.

Dalam bahasa lebih kasarnya, Media Relations itu tukang lobi ke media supaya berita kita tayang. Harus lihai, gesit, dan tahu cara bicara yang tepat dengan wartawan. Kalau salah gaya, bisa-bisa malah diabaikan atau, lebih parah lagi, beritanya diplintir jadi negatif!

PR vs. Media Relations: Perlu Dua-duanya!

Jadi, Public Relations itu cakupannya lebih luas. Media Relations hanyalah salah satu bagian dari PR. Orang PR harus paham Media Relations, tapi orang Media Relations belum tentu paham semua tugas PR. PR harus berpikir strategis jangka panjang, sementara Media Relations lebih fokus ke eksekusi hubungan dengan jurnalis.

Ibaratnya begini: PR adalah arsitek yang merancang bangunan megah, sedangkan Media Relations adalah insinyur yang memastikan bangunan itu bisa berdiri kokoh. Tanpa PR, organisasi bisa kehilangan arah komunikasi. Tanpa Media Relations, berita positif soal organisasi bisa tenggelam di lautan informasi.

Jadi, masih bingung? Tenang aja, selama kamu ingat bahwa PR adalah otak strategi komunikasi dan Media Relations adalah eksekutor hubungan dengan media, kamu nggak akan lagi salah kaprah. Kalau masih bingung juga, ya udah, tanya PR terdekat di sekitar kamu. Siapa tahu dia lagi butuh curhat juga!



Penasaran bagaimana cara humas menghadapi krisis komunikasi di era digital? Jangan kemana-mana! Klik artikel berikutnya dan temukan strategi ampuhnya! 🔥👉

Humas Bukan Pesulap

Mau Magang di Humas

Apa Aku Kata, Humas Kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magang di Humas Pemerintah: Antara Ngopi, Ngetik, dan Nyari Mood Bos

Apa Aku Katakan, Humas kan?

Kata Aku Apa, Jurnalis Itu Pahlawan Demokrasi