Mau Magang di Humas?
Magang di
Humas? Siap-Siap Jadi Pahlawan Tanpa Jubah!
Apakah Anda bercita-cita menjadi seorang PR expert alian ahli Kehumasan? Bagus! Tapi tunggu dulu, jangan berpikir kalau kerja di Humas cuma soal tampil keren di depan kamera atau bikin konten media sosial ala selebgram.
Dunia PR/Humas itu seperti roller coaster: seru,
menantang, dan kadang bikin jantung mau copot. Jadi, sebelum Anda terjun dan
bertanya-tanya, "Kenapa saya mengambil magang ini?!"—mari kita bahas
keterampilan yang perlu Anda kuasai agar magang Anda sukses dan tidak berakhir
jadi tim fotokopi kantor!
Sebelum
kita masuk ke daftar keterampilan yang wajib dikuasai, mari kita perjelas satu
hal: menjadi anak magang di Humas bukan sekadar menata meja rapat atau jadi
juru foto bos. Ini adalah kesempatan emas untuk belajar bagaimana dunia
komunikasi profesional bekerja. Kalau Anda siap dengan tantangan dan bukan tipe
yang panik saat disuruh bicara di depan umum, maka selamat—Anda berada di jalur
yang tepat!
1. Menulis Seperti Profesor, Bukan Seperti Caption
Instagram
Kalau
Anda berpikir PR cuma soal ngobrol dan networking, coba pikir ulang. Menulis
adalah senjata utama! Kalau atasan meminta Anda menulis siaran pers, dan
hasilnya lebih mirip status galau di Twitter, siap-siap kena revisi tanpa
batas. Berikut beberapa jenis tulisan yang akan sering Anda temui:
- Siaran Pers – Harus jelas, singkat, dan
menggoda jurnalis buat langsung memuatnya tanpa editan. Ingat, bukan
clickbait!
- Rencana Acara – Kalau Anda bingung
menyusun rencana acara, jangan heran kalau acara Anda nanti lebih kacau
daripada jadwal konser yang ditunda tiga kali.
- Notulen Rapat – Percayalah, kalau notulen
Anda acak-acakan, bisa-bisa kebijakan perusahaan jadi membingungkan.
- Laporan Kegiatan Humas – Ini penting, karena di
akhir magang Anda harus bikin laporan juga. Dan ya, copy-paste dari Google
bukan solusi!
2. Editing Konten: Bukan Pro? Setidaknya Jangan Asal!
Di era
digital, PR juga harus bisa membuat dan mengedit konten. Tenang, Anda tidak
harus jadi desainer grafis handal, tapi minimal kuasai:
- Edit foto dan video di Canva – Agar feed Instagram
kantor tidak tampak seperti desain PowerPoint tahun 2000-an.
- Buat video pendek untuk
TikTok atau Instagram Reels – Karena komunikasi visual lebih cepat
diserap daripada artikel panjang yang hanya dibaca oleh atasan Anda.
- Bikin poster atau infografis
sederhana –
Supaya audiens tidak tersesat di lautan teks tanpa arah.
Jangan
juga masuk magang PR tanpa tahu cara bikin presentasi yang menarik. Minimal,
pastikan font bisa dibaca dan warnanya tidak seperti pelangi yang berantakan.
3. Komunikasi dalam Situasi Genting: Jangan Panik,
Jangan Baper
PR bukan
cuma soal duduk santai dengan kopi di tangan. Kadang, Anda harus menghadapi
situasi krisis—misalnya demo mendadak atau gosip tak sedap. Di sinilah
ketenangan Anda diuji. Beberapa hal yang perlu dikuasai:
- Tetap profesional saat
menghadapi kritik – Jangan baper! Kalau langsung defensif, Anda
bisa jadi bahan berita viral.
- Menjawab pertanyaan sulit
dengan diplomatis – Misalnya, kalau ada jurnalis bertanya,
"Apakah lembaga ini terlibat skandal?", jangan langsung bilang
"Saya nggak tahu!". Gunakan jawaban strategis, misalnya,
"Kami sedang menelusuri informasi tersebut dan akan memberikan
klarifikasi segera."
- Jadi komunikator yang
efektif –
Jangan sampai maksud Anda A, tapi publik mengartikannya Z.
4. Skill Tambahan yang Bikin Anda Auto Kece
Selain
tiga hal utama tadi, ada beberapa skill tambahan yang akan membuat Anda makin
cemerlang di dunia PR:
- Public Speaking – Kalau masih grogi bicara
di depan umum, coba latihan di depan cermin atau rekam diri sendiri.
- Networking – Kenalan dengan media,
stakeholder, dan komunitas. Ingat, semakin luas jaringan, semakin mudah
pekerjaan PR.
- Manajemen Waktu &
Multitasking –
PR itu seperti punya 5 pekerjaan dalam satu waktu. Siap-siap juggling!
- Analisis Tren Media Sosial – Jangan sampai Anda baru
bikin konten tentang tren yang sudah basi.
Kesimpulan: Magang di Humas Itu Seru, Tapi Bukan
Sinetron!
Magang di
PR itu penuh tantangan sekaligus menyenangkan. Dengan menguasai teknik menulis,
editing konten, komunikasi dalam situasi sulit, dan berbagai skill tambahan,
Anda akan lebih siap menghadapi dunia profesional. Jadi, jangan cuma tersenyum
dan sibuk update story Instagram saat magang—kuasai keterampilan yang tepat
agar pengalaman ini benar-benar berharga!
Siap jadi
pahlawan PR tanpa jubah? Let's go!
Komentar
Posting Komentar