Malari dan Jepang
"Lawaannn, lawannn, lawannn,' kata mereka. Para pemuda itu berkumpul, seperti semut. Iya benar. seperti semut. Berbaris rapi sambal teriak. "Lawannn, lawannn, lawannn," teriak mereka sahut-menyahut. Ada apa sih? koq pake teriak-teriak? Ada sebuah kisah tentang mereka turun ke jalan dan melawan.
Waktu itu, siang hari. Pemuda dengan gelar mahasiswa. Mereka berkumpul di jalanan. 15 Januari 1974, siang itu. Mahasiswa berkumpul untuk menyuarakan tolak kebijakan modal asing, tolak produk jepang, dan tolak operasi khusus. Semua itu dilakukan siang bersejarah. Saat Mentari begitu terik. Keringat yang menyatu dengan pakaian mengalahkan aroma parfum. Bahkan wewangin paling mahal pun tidak akan bisa menutupi bau keringat juang mereka.
Beberapa orang jalan seperti semut. Baris-berbaris. Jauh. Sungguh jauh. Kamu bisa bayangkan, jalan kaki dari kosan ke kampus saja sudah melelahkan. Kali ini lebih parah. Jalan kakinya dari Kampus UI di Salemba ke Kampus Trisakti. Pernah engga kamu jalan sejauh itu? Coba bayangkan, capeknya gimana itu. Belum lagi teriak-teriak. Karena itu, jangan meremahkan semangat juang mereka. Dari UI Salemba ke Trisakti aja dijalani. Apalagi dari rumahku ke rumahmu.
Darah Muda Bergelora
Pemuda yang terlihat cerdas, Hariman Siregar, dilihat dari sudut manapun, Bang Hariman memang cerdas. Luangkan Waktu untuk merenung, siapa dia? Bang Hariman menjabat sebagai Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia. Keren kan? Tentu saja. Selain cerdas, cakep dan menarik, juga bersuara lantang. Ketua DEMA UI bisa membuat pusing satu negara. Satu negara loh, buset dah. Pusing amat pastinya.
Dengan orasi yang berapi-api, Bang Hariman membawa 'Tritura Baru 1974'. Apaan tuh? Jadi begini, Tritura Baru ini adalah suara untuk membubarkan Lembaga Asisten Pribadi Presiden (Aspri). Lalu, Dia mengomando suara penurunan Harga. Iya kali, hidup sudah susah, masak Harga beli makin mahal. Siapa yang sanggup, coba. Terakhir, permintaan untuk menuntaskan korupsi.
Ehhh, korupsi? wah, jauh sebelum beridirinya Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK. Suara 'ganyang korupsi' itu sudah keras sejak 1974. Nah, sudah tahu kan, kalo kasus korupsi ini sudah didiskusikan, di'teklap'kan, dan di-aksi-kan sejak 1974 loh.
Kemudian hari, Bang Hariman Siregar mendirikan INDEMO, atau kalua dipanjangin, itu Bernama Indonesian Democracy Monitor. Setiap 15 Januari, Indemo selalu berulang tahun. Tiup lilin dunk? engga juga sih. Ulang tahun mengingat perjalanan Panjang 'Malapetaka 15 Januari'. Engga percaya, ambil aja penggaris, ukur lah berapa jauh jalan dari UI Salemba ke Trisakti.
Jepang Dulu dan Sekarang
Pada intinya sih, demonstrasi itu menolak elit Jepang, sebut saja Namanya Tanaka. Lengkapnya sih Kakuei Tanaka, saat itu menjabat sebagai Perdama Menteri. Datang ke Indonesia sebagai 'saudara asia'. Saudara apanya, wong mereka menjajah, tiba-tiba mau jadi sodara. Ogah lah ya. Jadi Tanaka ini membawa peluang investasi Jepang.
Jika mengulas balik kenangan masa lalu. Produk Jepang memang Berjaya di Indonesia. Kisaran tahun 1990 sampai 2010an. Hampir semua produk Jepang menjadi nomeru uno. Sebut saja Honda, khususnya sepeda motor. Mau lou pake Yamaha atau Suzuki, tetap saja dipanggil, 'kamu naik apa? Honda ya'. Sukses besar marga Honda ini. Yup, sepeda motor, mobil, sampai perabotan. Jepang juaranya.
Bahkan, saat Handphone baru dikenal. Nokia adalah produk unggulan di Indonesia. Masih ingat jenis-jenis produk Jepang yang terkenal? hayoo sebut satu-satu.
Jepang Sekarang
Setelah tahun 2010an, produk China, Amerika dan Eropa mulai terkenal. China terkenal murahnya. Amerika dan Eropa terkenal mahalnya dengan kualitas terbaik. Jadi, Jepang yang ditengah-tengah menjadi pusing. Mau nurunin Harga, biaya produksi mahal. Mau naikin Harga, kualitas belum bisa mencapai barang Paman Sam dan Eropa.
Kisaran, 2010an, HP Korea mengalahkan Nokia Jepang. Bahkan sampai sekarang, Samsung sudah bisa bersaing dengan Apel yang digigit sedikit. Bukan cuma HP, Samsung sudah memasuki perabotan rumah. Selain itu, barang berkelas, Apel digigit sedikit seperti kisah Nadi Adam dan Hawa makan apel, menduduki posisi sebagai HP dan leptop terbaik dan bergengsi. Sampai saat ini sih, iPhone dan MacBook adalah bukti kamu keren atau tidak.
Masuk ke tahun 2015an kesini. Produk China yang murah dan berkualitas mengalahkan Korea, Amerika dan Eropa sekaligus. Libas semua. Asik nih. HP keren, kualitas bagus, Harga membumi, ya produk China solusinya. Sepeda motor? China juga. Mobil? Jangan ragu, Harga setengah dari mobil Jepang, tapi fitur dan kelengkapan sama, bahkan lebih.
Jadi, saat Jepang 1974 ditolak karena banyak hal. Jepang yang sekarang 'hampir' menghilang karena perkembangan teknologi. Bahkan, kabarnya nih, penduduk Jepang itu sudah menyusut. Banyak rumah yang kosong. Nah kan, jika loe mau membalas untuk menjajah Jepang. Ini saatnya, merantau lah ke Jepang, jadi orang Jepang, beli rumah dan kendalikan Jepang tanpa mereka sadari. Kalau mereka engga mau beranak, kalian bisa jadi penduduk mayoritas disana.
Penutup Kisah
Terima kasih Bang Hariman Siregar berserta seluruh pejuang pada 'Malari'. Saat ini, 15 Januari 2025, Kalian memperingati perjuangan itu. Begitu juga 15 Januari sebelum dan mendatang. Semoga tetap sehat dan terus menjadi pemikir bangsa. Sesungguhnya, setiap kisah memiliki seribu kisah. Semoga setiap kisah membangun semangat untuk lebih mencintai bangsa dan negara ini.
Daftar Rujukan
Komentar
Posting Komentar